Pelatihan Tenaga Medis dan Pemeriksaan Kesehatan Mata oleh FKUI di Ibu Kota Nusantara

Jakarta, 22 Oktober 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Rumah Sakit Hermina, Mayapada Healthcare, serta Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa pelatihan Antenatal Care (ANC) bagi tenaga kesehatan dan pemeriksaan kesehatan mata serta pembagian kacamata gratis untuk masyarakat di wilayah Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2024 di RSUD Sepaku ini merupakan bagian dari upaya FKUI mendukung kesiapan IKN sebagai ibu kota baru Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan meningkatkan keterampilan tenaga medis dan kualitas kesehatan masyarakat setempat.

RSUD Sepaku dipilih sebagai lokasi bakti sosial karena perannya yang krusial dalam pembangunan dan persiapan daerah tersebut sebagai ibu kota negara Indonesia. Persiapan tersebut mencakup pengaktifan RSUD Sepaku sebagai rumah sakit yang dapat beroperasi secara optimal, yang tentunya memerlukan dukungan dari berbagai aspek termasuk sumber daya manusia, sarana, dan prasarana.

“Kegiatan ini tidak hanya membantu mempersiapkan RSUD Sepaku sebagai fasilitas kesehatan yang optimal, tetapi juga membuka peluang kerja sama antara FKUI dan Otorita IKN dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di daerah ini. Harapannya, kita dapat memperkuat sumber daya manusia di bidang kesehatan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan di IKN,” ujar Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG(K), M.P.H., selaku Manajer Kerja Sama, Ventura, dan Hubungan Alumni FKUI sekaligus penanggung jawab kegiatan bakti sosial ini.

Sesi pelatihan ANC bagi tenaga medis mengangkat tema “Penguatan Pelayanan ANC Terintegrasi USG Obstetri Dasar” dengan narasumber Dr. dr. Arietta Pusponegoro, Sp.OG (Subsp. Obginsos), dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FKUI-RSCM. Pemeriksaan ANC adalah pemeriksaan yang dilakukan selama masa kehamilan untuk mempersiapkan persalinan yang baik serta mendeteksi dini gangguan kehamilan agar dapat diberikan intervensi sesegera mungkin, memastikan kehamilan berjalan aman dan sehat bagi ibu dan bayi.

Dalam paparannya, Dr. dr. Arietta menjelaskan prinsip pemeriksaan ANC menggunakan Buku KIA Revisi 2022, pelatihan skrining penyulit nifas, serta tata laksana awal dan rujukan ANC kepada 20 peserta yang hadir, yang terdiri dari dokter umum RSUD Sepaku dan fasilitas kesehatan primer di sekitar IKN. Pelatihan ini bertujuan membantu dokter umum menjadi lebih mahir dalam melakukan ANC terintegrasi dengan USG obstetri dasar bagi ibu hamil. ANC yang baik adalah salah satu kunci untuk menurunkan angka kematian ibu.

Para peserta pelatihan juga diberi kesempatan melakukan praktik langsung kepada pasien, melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti USG untuk deteksi dini dan tata laksana dini penyulit obstetri serta medis pada kehamilan dengan supervisi langsung dari Tim FKUI, yaitu Dr. dr. Omo Abdul Madjid, Sp.OG(K), dan dr. Ilham Utama Surya, Sp.OG, serta dibantu oleh Peserta Program Dokter Spesialis (PPDS) Obstetri dan Ginekologi FKUI, dr. Andrew Wijaya dan dr. Ghina Adiyarianni.

Salah satu peserta pelatihan, dr. Wildan, yang bertugas di Puskesmas Sebakung Jaya, mengungkapkan harapannya, “Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut karena antusiasme pasien sangat luar biasa, dan kegiatan ini sangat memberikan ilmu pada kami yang bertugas di desa dan puskesmas yang menjadi pihak pertama dalam penerimaan pasien. Kami jadi mengetahui tindakan yang harus dilakukan, khususnya kepada ibu hamil.”

Sementara itu, kegiatan pemeriksaan kesehatan mata dan pembagian kacamata gratis diikuti oleh 120 pasien dari Puskesmas di sekitar Kabupaten Penajam Paser Utara. Penyuluhan dan edukasi kesehatan mata disampaikan oleh staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM, dr. Yeni Dwi Lestari, Sp.M(K), dan Dr. dr. Umar Mardianto, Sp.M(K). Yayasan Indonesia Melihat Nusantara (YIMN) turut berkontribusi dengan menyediakan layanan pemeriksaan refraksi subjektif-objektif serta pembuatan kacamata gratis bagi masyarakat.

Menurut dr. Yeni, masyarakat harus menjaga kebersihan mata, terutama mengingat kondisi IKN yang saat ini banyak debu akibat proyek pembangunan. Ia berpesan agar masyarakat menghindari mengucek mata jika terkena debu atau kotoran karena hal tersebut dapat menyebabkan iritasi bahkan infeksi. “Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi mata tidak membaik,” ucap dr. Yeni.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan beberapa pasien dengan indikasi katarak yang disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di RSUD Samboja atau rumah sakit lain yang memiliki dokter spesialis mata. Sayangnya, banyak masyarakat di daerah tersebut belum mendapatkan pemeriksaan mata secara komprehensif karena belum tersedianya dokter spesialis mata di RSUD Sepaku. Kehadiran Tim FKUI dalam kegiatan bakti sosial ini jelas sangat membantu masyarakat di sana.

Pelaksana harian (Plh.) Dekan FKUI, dr. Anis Karuniawati, Sp.MK(K)., Ph.D., menyatakan bahwa pengabdian masyarakat seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah yang tengah berkembang seperti IKN. “Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi bukti nyata komitmen FKUI dalam mendukung pembangunan IKN sebagai pusat pemerintahan baru, sekaligus meningkatkan indeks pengabdian masyarakat FKUI. Di masa mendatang, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilakukan agar dampak positif FKUI semakin luas dirasakan oleh masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar dr. Anis.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Dr. Suwito, SKM, M.Kes.; Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, drg. Rochmad; Direktur RSUD Sepaku, dr. Eka Wardhana; Direktur Mayapada Hospital Nusantara, dr. Farah Alkatiri, MM, MPH, FISQua; Direktur RS Hermina Nusantara, dr. Stefanus Dony; serta perwakilan pimpinan FKUI, Prof. Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD.

Dukungan dari berbagai pihak turut berperan dalam kesuksesan kegiatan ini, termasuk dari Mayapada Healthcare, Hermina Hospitals, PT Paragon Technology and Innovation, PT Mindray Medical Indonesia, YIMN, Otorita IKN, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Sumber: fk.ui.ac.id