Kunjungan Profesor dari Radboud University Medical Center: Dekan FKUI Bahas Potensi Kolaborasi Riset
Jakarta, 08 Mei 2024 – Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH., MMB menerima kunjungan dari Professor Emeritus International Health dan Konsultan Penyakit Tropik-Infeksi dari Radboud University Medical Center (Radboudumc), Nijmegen, Belanda, Profesor Andre Van Der Ven, MD, PhD, DMTH. Pertemuan berlangsung pada tanggal 2 April 2024 bertempat di Ruang Dekan FKUI, Kampus FKUI Salemba, Jakarta. Turut hadir mendampingi Dekan, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam (IPD) FKUI, Prof. Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, Ph.D, Sp.PD-KPTI dan Koordinator International Relations Office (IRO) Indah Susanti, S.Hum., M.M.
Diskusi yang diadakan antara kedua belah pihak menjadi langkah awal dalam membahas potensi kolaborasi riset antara Radboudumc dengan FKUI, khususnya Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen IPD FKUI-RSCM, dan IMERI-FKUI. Pada pertemuan tersebut, pembicaraan difokuskan pada kemungkinan FKUI untuk menjadi situs penelitian utama dalam studi mengenai infeksi HIV. Salah satu tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk memperoleh pemahaman lebih mendalam mengenai pengaruh genetik orang Indonesia terhadap perkembangan infeksi HIV.
Penelitian tentang hubungan antara ras dan HIV telah dilakukan di dua lokasi, yaitu Tanzania dan Indonesia. Dengan kedatangan Profesor van Der Ven, diharapkan FKUI dapat berkontribusi secara signifikan dalam penelitian ini di situs penelitian yang ada di Indonesia. Melalui kerjasama ini, diharapkan akan terbuka peluang untuk memperluas wawasan ilmiah tentang karakteristik genetik dan faktor-faktor lain yang memengaruhi tingkat prevalensi dan perkembangan HIV di Indonesia.
Setelah bertemu dengan Dekan FKUI, Prof. van der Ven melanjutkan agenda kunjungannya yaitu diskusi penelitian dengan Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi FKUI-RSCM mengenai the 2000HIV project (https://2000hiv.com/) yang tergabung dalam the Human Functional Genomics Project (HFGP; http://www.humanfunctionalgenomics.org/), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ilmiah mengenai variasi dari respon imun pada populasi menggunakan pendekatan multi-omics (genomics, epigenomics, transcriptomics, proteomics, metabolomics, dan gut microbiome). HFGP juga bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut dampak variasi dari respon imun terhadap penyakit infeksi dan non-infeksi, serta respon terhadap immune-based therapy.
Dekan FKUI menyambut baik kesempatan ini sebagai langkah penting dalam memperkuat kolaborasi antara FKUI dan Radboud University. “Kami sangat bersemangat untuk menjadi bagian dari upaya bersama dalam menangani masalah serius seperti HIV. Kerja sama ini tidak hanya akan memberikan manfaat ilmiah yang besar, tetapi juga memiliki dampak yang positif dalam peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia,” pungkas Prof. Ari.
Sumber: fk.ui.ac.id
Terima Kunjungan Profesor dari Radboud University Medical Center, Dekan FKUI Bahas Potensi Kolaborasi Riset