FKUI Edukasi Guru dan Orang Tua Tentang Pentingnya Aktivitas Fisik pada Anak

Jakarta, 26 September 2024 – Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) melalui Program Studi Spesialis Ilmu Kedokteran Olahraga (Prodi Sp1 IKO) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Membangun Perilaku Aktif pada Anak untuk Tumbuh Kembang yang Sehat.” Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pejaten Timur 17, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan didanai oleh Hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2024 yang dikelola oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2024, yang meliputi penyuluhan tentang pentingnya aktivitas fisik, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta pemberian peralatan permainan bola beragam ukuran untuk anak-anak. Acara ini diakhiri dengan sesi bermain di lapangan olahraga bersama peserta didik Prodi Sp1 IKO FKUI. Sesi kedua dilaksanakan pada 27 Agustus 2024 dengan agenda diseminasi hasil pengisian kuesioner aktivitas fisik dan pengukuran antropometri, serta pemantapan materi penyuluhan yang telah disampaikan sebelumnya.

Pemilihan SDN Pejaten Timur 17 sebagai lokasi pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mendorong perilaku hidup aktif sejak masa kanak-kanak. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kajian awal yang dilakukan pada tahun 2023, hasil kerja sama Hibah Academic Health System Universitas Indonesia dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hasil kajian tersebut menunjukkan rendahnya proporsi anak yang melakukan aktivitas fisik sesuai dengan rekomendasi, serta tingginya proporsi anak dengan berat badan berlebih di sekolah ini dibandingkan dengan beberapa sekolah dasar lainnya di Kecamatan Pasar Minggu.

Ketua kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Dr. dr. Nani Cahyani Sudarsono, Sp. KO, berharap kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat, terutama orang tua dan guru, tentang pentingnya aktivitas fisik pada anak. “Untuk menjaga kesehatan dan tumbuh kembang anak yang optimal, orang tua dan guru perlu memahami pentingnya aktivitas fisik. Kami berharap kehadiran kami dapat menumbuhkan minat, mengasah keterampilan gerak, dan mendorong aktivitas fisik anak sesuai rekomendasi dari World Health Organization (WHO),” ujarnya. Ia juga berharap kegiatan serupa dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain agar manfaatnya dirasakan lebih luas oleh masyarakat.

Pada kesempatan ini, FKUI juga memberikan berbagai peralatan permainan kepada SDN Pejaten Timur 17, seperti cone, agility ladder, agility ring, bola sepak kecil, bola tenis, bola basket, bola voli, pickle ball, balance beam, dan jaring pancing, untuk digunakan oleh siswa-siswi di sekolah tersebut.

Narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Dr. dr. Bernie Endyarni Mediese, Sp. A(K), MPH dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI, dan dr. Surya Santosa, Sp. KO dari Program Studi Spesialis IKO FKUI. Dalam paparannya, Dr. Bernie mengajak peserta untuk memahami pentingnya aktivitas fisik dalam memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anak. Menurutnya, keluarga dan sekolah memiliki peran penting dalam meningkatkan motivasi anak untuk aktif secara fisik. Paparan ini dikuatkan oleh Dr. Surya, yang menambahkan ragam pilihan permainan yang dapat dilakukan oleh anak sesuai dengan rekomendasi WHO.

Kegiatan selama dua hari ini dihadiri oleh 96 peserta, yang terdiri dari murid kelas 1 hingga kelas 6 dan didampingi oleh orang tua mereka. Ibu Harmawati, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SDN Pejaten Timur 17, dan dr. Risna Muthmainnah Riskawa dari Puskesmas Kecamatan Pasar Minggu, turut berpartisipasi dalam acara ini. Mereka mengapresiasi kontribusi FKUI dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak. “Semoga siswa-siswi bisa lebih banyak melakukan aktivitas fisik dan tidak hanya duduk bermain handphone. Saya berharap para orang tua mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam untuk memotivasi anaknya agar lebih aktif,” ungkap Ibu Harmawati.

Dr. Risna menambahkan bahwa aktivitas fisik tidak hanya memberikan manfaat rekreasi bagi anak-anak, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kepadatan tulang, yang pada akhirnya mendukung postur tubuh anak yang lebih baik di masa depan. Hasil pengukuran berat dan tinggi badan menunjukkan bahwa 23,9% peserta memiliki berat badan berlebih. Aktivitas yang paling diminati peserta adalah berlari, bersepeda, berenang, bermain olahraga, serta menggambar dan bermain video game. Penyuluhan yang diberikan juga meningkatkan pemahaman orang tua tentang aktivitas fisik pada anak dan remaja sesuai dengan rekomendasi WHO.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan staf pengajar dan tenaga kependidikan dari Prodi Sp1 IKO FKUI, serta peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) IKO FKUI.

Sumber: fk.ui.ac.id