FKUI Buka Peluang Mahasiswa untuk Belajar dan Berkembang di Kampus Luar Negeri

Jakarta, 14 Oktober 2024 – Sebagai institusi pendidikan kedokteran terbaik di Indonesia yang mampu bersaing secara global, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) senantiasa memberikan kesempatan kepada para mahasiswanya untuk meningkatkan kemampuan, pengalaman, dan jaringan, terutama dari institusi pendidikan luar negeri.

Melalui berbagai program kerja sama yang terjalin, banyak mahasiswa FKUI telah menjalani program elektif dan program pertukaran di luar negeri sebagai bagian dari pengembangan profesionalisme dan pengetahuan medis. Untuk wilayah ASEAN, beberapa institusi yang menjadi tujuan antara lain Ramathibodi Hospital, Mahidol University, Princess Srisavangavadhana College of Medicine (PSCM) di Thailand, serta Yong Loo Lin School of Medicine dan Khoo Teck Puat Hospital (KTPH), National University of Singapore (NUS) di Singapura. Selain itu, ada pula kampus dan rumah sakit lain di Singapura, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Salah satu mahasiswa FKUI angkatan 2018, Rachmanin Aldilla, mengikuti program elektif di Departemen Bedah Kardiovaskular dan Thorax di Ramathibodi Hospital, Mahidol University, Thailand, pada tanggal 1 hingga 29 Oktober 2022. Selama program tersebut, ia dan rekan-rekannya dari FKUI secara rutin terlibat dalam kegiatan seperti klinik rawat jalan, putaran, operasi, dan konferensi pagi yang selalu diawasi oleh profesor dan residen setempat. Pengalaman ini membantu Rachmanin memperoleh motivasi tambahan untuk terus belajar serta mendapatkan gambaran pembanding tentang sistem kesehatan dan pengaturan manajemen di Thailand dan Indonesia.
“Saya belajar tentang sistem kesehatan di Thailand, dan ini membuka wawasan saya. Menurut saya, tidak terdapat perbedaan signifikan antara sistem kesehatan Thailand dan Indonesia. Kedua sistem kesehatan tersebut berupaya memanfaatkan semua sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pasien,” kata Rachmanin.

Sementara itu, mahasiswa FKUI Kelas Internasional 2018, Muhammad Faruqi, bersama rekan-rekan memilih untuk mengikuti program elektif di Departemen Ortopedi Khoo Teck Puat Hospital (KTPH) di Singapura pada tanggal 9 hingga 20 Oktober 2023. Singapura dikenal secara global akan perawatan ortopedi yang canggih, yang mencakup teknik rehabilitasi mutakhir, penelitian ilmiah, dan metode bedah modern.

“Di KTPH, saya menemui berbagai kasus ortopedi, mulai dari operasi tulang belakang hingga pemulihan cedera olahraga. Keuletan staf dan tim medis di KTPH yang dengan murah hati berbagi pengetahuan serta memberikan bimbingan menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi saya,” ucap Faruqi.

Pengalaman belajar dari institusi pendidikan luar negeri lainnya juga dirasakan oleh Syafa Anindita dan Zaky Ramadhan, mahasiswa FKUI angkatan 2022. Melalui organisasi kemahasiswaan Asian Medical Students’ Association-Universitas Indonesia, mereka mengikuti program pertukaran ke Thailand pada tanggal 14 hingga 20 Mei 2024. Bersama delapan delegasi lain, mereka disambut oleh mahasiswa dari Princess Srisavangavadhana College of Medicine (PSCM) Thailand untuk bertukar ilmu, budaya, dan menjalin persahabatan. Selama tujuh hari di Kota Bangkok, mereka memperoleh pengetahuan dari PSCM dan melakukan kunjungan ke Chulabhorn Hospital, rumah sakit pendidikan PSCM, di mana mereka diajak untuk melihat langsung Departemen Rawat Inap dan Rawat Jalan, serta berkesempatan mengikuti dokter-dokter dari Departemen Obstetri dan Ginekologi.

Keseluruhan pengalaman program elektif di luar negeri ini memberikan wawasan medis yang berharga, pengalaman lintas budaya, serta kesempatan untuk lebih memahami beragam sistem kesehatan dan praktik medis di berbagai negara. Dari Singapura hingga Thailand, para mahasiswa kedokteran dari FKUI mendapatkan perspektif baru dalam pengembangan karier medis dan memperkaya pengalaman profesional serta pribadi mereka.

Dekan FKUI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, memberikan tanggapan positif terkait program tersebut. “Salah satu fokus FKUI adalah terus mendorong kolaborasi internasional, baik dalam penelitian maupun pendidikan, yang saat ini sudah banyak berjalan. Program pertukaran pelajar ini tentunya akan bermanfaat bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan dan menjalin relasi dengan teman-teman mancanegara. Harapannya, para mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan membagikannya kepada teman-teman lain agar bisa berkembang bersama,” ujar Prof. Ari.

Sumber: fkui.ac.id