FK UI Edukasi Masyarakat tentang Bahaya Malnutrisi terhadap Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Anak
Jakarta, 20 November 2024 – Kasus stunting masih menjadi masalah serius di Indonesia, dengan angka prevalensi yang tinggi, bahkan di kota-kota besar seperti Jakarta. Salah satu upaya untuk menekan angka stunting dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) melalui Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler di Posyandu RW 15, Kelurahan Kayu Putih, Jakarta Pusat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pencegahan stunting pada anak balita, dengan fokus utama pada ibu hamil dan menyusui.
Lokasi penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini dikenal sebagai daerah dengan kepadatan penduduk tinggi, tingkat kemiskinan signifikan, dan kondisi lingkungan kurang layak. Situasi tersebut menjadi alasan penting untuk memberikan edukasi tentang malnutrisi dan stunting kepada masyarakat setempat. Melalui edukasi yang tepat, masyarakat diharapkan dapat memahami dan menerapkan pola hidup sehat dalam keluarga untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri atas 11 ibu hamil, 13 ibu menyusui, dan 26 ibu dengan balita. Para peserta mengikuti rangkaian acara dengan antusias, termasuk penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang, variasi makanan sehat, serta dampak negatif stunting terhadap kecerdasan anak. Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan, meliputi pengukuran lingkar kepala, tinggi badan, dan berat badan pada anak-anak yang hadir.
Ketua RW 15 Kelurahan Kayu Putih, Bapak Hasanuddin Ghozalli, dan Ketua Posyandu, Ibu Juriah, membuka acara dengan mengajak para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. Penyuluhan utama berjudul “Bahaya Malnutrisi terhadap Tumbuh Kembang dan Kecerdasan Anak” disampaikan oleh Ria Andrienie, S.ST., M.Kes., mahasiswa Program Doktor Ilmu Biomedik FK UI. Sementara itu, dr. Hania Asmarani, M.Gizi, membawakan topik “Tubuh Sehat dengan Gizi Seimbang untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita”.
Dalam paparannya, Ria Andrienie menjelaskan bahwa malnutrisi dapat terlihat dari pertumbuhan yang terhambat dan berat badan yang menurun. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kekebalan tubuh serta gangguan perkembangan otak. Oleh karena itu, orang tua harus memantau perkembangan anak secara berkala dan memastikan asupan gizi yang memadai. Sementara itu, dr. Hania menambahkan pentingnya asupan nutrisi selama 1.000 hari pertama kehidupan anak, mulai dari pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama hingga pemberian makanan pendamping yang kaya protein hewani. Sumber protein hewani yang disarankan meliputi hati ayam, ikan, telur, atau daging ayam.
Koordinator kegiatan, Dr. drg. Dwirini Retno Gunarti, MS, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang pola makan sehat. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini kami laksanakan pada September 2024 dan berjalan dengan lancar. Dalam proses persiapan dan pelaksanaan, tim Posyandu serta tokoh masyarakat bekerja sama dengan baik. Sambutan masyarakat juga sangat positif. Harapannya, penyuluhan yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat serta kesadaran mereka akan pola makan sehat sehingga dapat menurunkan risiko stunting,” ujar drg. Dwirini.
Selain penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan, peserta juga menerima bantuan sembako sebagai bentuk dukungan tambahan bagi keluarga di wilayah tersebut. Kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari Hibah Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia tahun 2024. Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat dapat memperoleh manfaat jangka panjang, khususnya dalam mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak-anak di RW 15, Kelurahan Kayu Putih, agar berlangsung secara optimal.
Sumber: fk.ui.ac.id